Selasa, 29 November 2016

Kunjungan Ke Pabrik Wika Beton

Pada hari Senin, 21 November 2016 lalu, kami mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung angkatan 2014 melakukan kegiatan kuliah lapangan di Pabrik Beton Wika. Dalam kunjungan tersebut ada beberapa peraturan – peraturan dari pihak Wika yang harus kami taati, yang terdiri dari :
  • Gunakan alat keselamatan
  • Berjalan di area garis kuning
  • Dilarang mengabadikan gambar (proses), sedangkan untuk gambar produk masih diperbolehkan
  • Dilarang merokok di area plant
  • Dilarang bertanya langsung kpd operator
  • Tidak boleh masuk area terlarang
  • Jika terjadi huru hara gempa sirine akan berbunyi

Pabrik Wika Beton ini terdiri dari 9 pabrik di Indonesia, pabrik yang kami kunjungi adalah pabrik Wika Beton Karawang, yang terletak di kawasan Surya Cipta. Luas pabrik Wika Karawang ini adalah sebesar 10,4 hektar, yang terdiri dari 4 plant produksi, 2 batching plant, dan workshop tulangan. Kapasitas pabrik Wika Karawang ini adalah sebesar 240.000 ton/tahun.

Saat ini (November 2016) plant – plant yang ada di pabrik Wika Beton Karawang sedang memproduksi komponen – komponen seperti sebagai berikut :
  1. Plant 1 yang terdiri dari 8 cetakan sedang memproduksi box girder untuk proyek MRT Jakarta (MRT 101,102,103). Contoh hasil box girdernya adalah pada jalan layang non toll di Jakarta, jalan layang khusus Busway, dan Bogor Outer Ring Road.
  2. Plant 2 yang terdiri dari 7 cetakan sedang memproduksi box girder untuk proyek Revitalisasi Semanggi dan MRT.
  3. Plant 3 sedang memproduksi produk Standar Wika Beton, Retaining Wall, tiang pancang kotak pondasi, dan jembatan pre tension-post tension
  4. Plant 4 sedanng memproduksi tiang pancang bulat dengan diameter 30 – 60 cm dengan panjang maksimum 21 meter.
  5. Produk lain yang sudah dikerjakan mirip dengan Tunnel tanpa segmen dengan diameter 4 meter untuk Proyek Kali Ciliwung Jakarta dan gedung precast Pertamina di Cilacap (pipe rack). Produk – produk yang dikirim adalah kolom dan balok, sedangkan untuk pelat dikirim dari Wika Kobe.

Lokasi kedua yang kami kunjungi adalah Wika Kobe. Wika kobe adalah pabrik pertama yang memproduksi precast tunnel di Indonesia. Pabrik Wika Kobe ini memiliki luas sebesar 3,3 hektar. Pabrik ini adalah perusahaan gabungan yang terdiri dari komponen beton jaya (milik mitsubishi) dan Wika Beton. Wika Kobe saat ini sedang membuat/memproduksi Tunnel Segment dan Box Girder untuk proyek MRT. Share Wika Beton dan Wika Kobe adalah sebesar Wika Beton 51% dan Wika Kobe 49%.

Material – material yang datang dan akan digunakan pada produksi di pabrik Wika harus terlebih dahulu lulus quality control dari pihak Wika.

Pada pabrik Wika terdapat cetakan untuk pembuatan baja, untuk pembuatan baja MRT harus sangat presisi dengan toleransi +- 2 mm. Saat pembuatan cetakan, cetakan diukur satu per satu, jika ada cetakan dengan tingkat presisi melebihi +- 2 mm maka cetakan tidak bisa dipakai. Cetakan – cetakan ini di produksi per segmen, menggunakan sistem short line yaitu pengecoran per segmen. Jika pembuatan 1 segmen membutuhkan 1 hari, maka pembuatan 10 segmen membutuhkan 10 hari. Sedangkan untuk produk jadi, tingkat presisinya adalah +- 5 mm. Produk yang telah jadi, setelah itu akan di curing, jika strainnya sudah masuk. Setelah proses curing baru beton dikirim ke lokasi.

Proses desain produk pada pabrik Wika dilakukan melalui proses – proses seperti berikut :
Pada tahap desain, pembagian segmen dibagi berdasarkan desain masing – masing segmen. Desain dilakukan dengan observasi lapangan, ditentukan piernya, lalu dilakukan pembuatan segmen. Dalam satu span, ada pier segmen yang bentuknya lebih tebal untuk menahan gaya stressing. Vibrasi ada yang eksternal maupun internal. Vibrasi eksternal ada 3 dan vibrasi internal ada 12, biasanya menempel di luar cetakan. Selain itu, juga terdapat pengaturan elevasi dalam proses pencetakan beton. Beton yang diproduksi di curing menggunakan curing compound. Biasanya desainer sudah merancang dimensi produk. Setelah disetujui konsultan dan owner, barulah dibuat cetakannya.

Proses produksi pada pabrik Wika dilakukan melalui proses – proses seperti berikut :
Pertama besi didatangkan. Besi yang baru sampai masih panjang, setelah itu besi di bending, dipotong (rebar zig) dengan presisi +- 2 mm. Besi dirancang sudah membentuk sudut terluar cetatakan untuk perakitan. Setelah selesai, besi diangkat ke troli, dimasukkan ke plant, diangkat, lalu dimasukkan ke cetakan. Cetakan yang akan digunakan dioles terlebih dahulu dengan minyak cetak dengan tujuan agar cetakan tidak lengket. Pada 1 span produk ada 12 segmen, lalu produk dicetak.
 Tahap pasca-produksi adalah tahap pengiriman. Biasanya beton dikirim saat kekuatannya mencapai 100% yaitu saat beton berumur 14 hari. Pengangkutan/pengiriman dilakukan per segmen.

Pada pabrik Wika Kobe, tulangan utama memiliki diameter 13 mm, tulangan lainnya memiliki diameter 10 mm. Produk Wika Kobe ada 6 segmen, yaitu : a1, a2, a3, b1, b2, dan k. Pada tahap produksi terdapat quality control sehingga produk sesuai dengan gambar kerja, setiap cetakan, dan proses pengecoran ada check listnya.  Produk beton pracetak biasanya dibuat dengan menggunakan tulangan standar, tidak menggunakan uji coba. Setelah di cor, produk membutuhkan waktu sekitar 12 jam untuk dibuka. Pada pabrik ini ada 5 cetakan yaitu cetakan m1 – m5. Jadi, karena ada 6 segmen maka total terdapat 30 cetakan untuk segmen MRT. Segmen yang akan dibuat adalah sebanyak 230 segmen.

Terdapat 3 tipe cetakan yang digunakan dalam produksi segmen, 3 tipe cetakan tersebut adalah :
  • ·         Cetakan Tipe S
  • ·         Cetakan Tipe TL (Tempered Left)
  • ·         Cetakan Tipe TR (Tempered Right)

Proses curing di Wika Kobe dilakukan selama 7 hari. Dan setelah proses curing produk dikirim, dimana sekali pengiriman dikirim 2 ring. Tiap 1 ring terdiri dari 6 segmen, 5 segmen besar dan 1 segmen kecil. Pemasangan produk – produk ini di lapangan menggunakan baut. Pada sambungan baut ada lubangnya sehingga bisa dimasukkan baut cowok.


Cetakan – cetakan pada pabrik bisa dipakai berulang kali, namun harus dibersihkan terlebih dahulu setiap kali pemakaian. Sedangkan untuk pengecekan mutu beton dapat digunakan sampel silinder atau hammer test.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar