Pada hari Senin, 21 November 2016
lalu, kami mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung angkatan 2014 melakukan
kegiatan kuliah lapangan di Pabrik Beton Wika. Dalam kunjungan tersebut ada
beberapa peraturan – peraturan dari pihak Wika yang harus kami taati, yang
terdiri dari :
- Gunakan alat keselamatan
- Berjalan di area garis kuning
- Dilarang mengabadikan gambar (proses), sedangkan untuk gambar produk masih diperbolehkan
- Dilarang merokok di area plant
- Dilarang bertanya langsung kpd operator
- Tidak boleh masuk area terlarang
- Jika terjadi huru hara gempa sirine akan berbunyi
Pabrik Wika Beton ini terdiri
dari 9 pabrik di Indonesia, pabrik yang kami kunjungi adalah pabrik Wika Beton
Karawang, yang terletak di kawasan Surya Cipta. Luas pabrik Wika Karawang ini adalah
sebesar 10,4 hektar, yang terdiri dari 4 plant produksi, 2 batching plant, dan
workshop tulangan. Kapasitas pabrik Wika Karawang ini adalah sebesar 240.000
ton/tahun.
Saat ini (November 2016) plant –
plant yang ada di pabrik Wika Beton Karawang sedang memproduksi komponen –
komponen seperti sebagai berikut :
- Plant 1 yang terdiri dari 8 cetakan → sedang memproduksi box girder untuk proyek MRT Jakarta (MRT 101,102,103). Contoh hasil box girdernya adalah pada jalan layang non toll di Jakarta, jalan layang khusus Busway, dan Bogor Outer Ring Road.
- Plant 2 yang terdiri dari 7 cetakan → sedang memproduksi box girder untuk proyek Revitalisasi Semanggi dan MRT.
- Plant 3 sedang memproduksi produk Standar Wika Beton, Retaining Wall, tiang pancang kotak pondasi, dan jembatan pre tension-post tension
- Plant 4 sedanng memproduksi tiang pancang bulat dengan diameter 30 – 60 cm dengan panjang maksimum 21 meter.
- Produk lain yang sudah dikerjakan mirip dengan Tunnel tanpa segmen dengan diameter 4 meter untuk Proyek Kali Ciliwung Jakarta dan gedung precast Pertamina di Cilacap (pipe rack). Produk – produk yang dikirim adalah kolom dan balok, sedangkan untuk pelat dikirim dari Wika Kobe.
Lokasi kedua yang kami kunjungi
adalah Wika Kobe. Wika kobe adalah pabrik pertama yang memproduksi precast
tunnel di Indonesia. Pabrik Wika Kobe ini memiliki luas sebesar 3,3 hektar.
Pabrik ini adalah perusahaan gabungan yang terdiri dari komponen beton jaya
(milik mitsubishi) dan Wika Beton. Wika Kobe saat ini sedang
membuat/memproduksi Tunnel Segment dan Box Girder untuk proyek MRT. Share Wika
Beton dan Wika Kobe adalah sebesar Wika Beton 51% dan Wika Kobe 49%.
Material – material yang datang
dan akan digunakan pada produksi di pabrik Wika harus terlebih dahulu lulus
quality control dari pihak Wika.
Pada pabrik Wika terdapat cetakan
untuk pembuatan baja, untuk pembuatan baja MRT harus sangat presisi dengan
toleransi +- 2 mm. Saat pembuatan cetakan, cetakan diukur satu per satu, jika
ada cetakan dengan tingkat presisi melebihi +- 2 mm maka cetakan tidak bisa
dipakai. Cetakan – cetakan ini di produksi per segmen, menggunakan sistem short
line yaitu pengecoran per segmen. Jika pembuatan 1 segmen membutuhkan 1 hari,
maka pembuatan 10 segmen membutuhkan 10 hari. Sedangkan untuk produk jadi,
tingkat presisinya adalah +- 5 mm. Produk yang telah jadi, setelah itu akan di
curing, jika strainnya sudah masuk. Setelah proses curing baru beton dikirim ke
lokasi.
Proses desain produk pada pabrik
Wika dilakukan melalui proses – proses seperti berikut :
Pada tahap desain, pembagian
segmen dibagi berdasarkan desain masing – masing segmen. Desain dilakukan
dengan observasi lapangan, ditentukan piernya, lalu dilakukan pembuatan segmen.
Dalam satu span, ada pier segmen yang bentuknya lebih tebal untuk menahan gaya
stressing. Vibrasi ada yang eksternal maupun internal. Vibrasi eksternal ada 3
dan vibrasi internal ada 12, biasanya menempel di luar cetakan. Selain itu,
juga terdapat pengaturan elevasi dalam proses pencetakan beton. Beton yang
diproduksi di curing menggunakan curing compound. Biasanya desainer sudah
merancang dimensi produk. Setelah disetujui konsultan dan owner, barulah dibuat
cetakannya.
Proses produksi pada pabrik Wika
dilakukan melalui proses – proses seperti berikut :
Pertama besi didatangkan. Besi
yang baru sampai masih panjang, setelah itu besi di bending, dipotong (rebar
zig) dengan presisi +- 2 mm. Besi dirancang sudah membentuk sudut terluar
cetatakan untuk perakitan. Setelah selesai, besi diangkat ke troli, dimasukkan
ke plant, diangkat, lalu dimasukkan ke cetakan. Cetakan yang akan digunakan
dioles terlebih dahulu dengan minyak cetak dengan tujuan agar cetakan tidak
lengket. Pada 1 span produk ada 12 segmen, lalu produk dicetak.
Tahap pasca-produksi adalah tahap pengiriman.
Biasanya beton dikirim saat kekuatannya mencapai 100% yaitu saat beton berumur
14 hari. Pengangkutan/pengiriman dilakukan per segmen.
Pada pabrik Wika Kobe, tulangan
utama memiliki diameter 13 mm, tulangan lainnya memiliki diameter 10 mm. Produk
Wika Kobe ada 6 segmen, yaitu : a1, a2, a3, b1, b2, dan k. Pada tahap produksi
terdapat quality control sehingga produk sesuai dengan gambar kerja, setiap
cetakan, dan proses pengecoran ada check listnya. Produk beton pracetak biasanya dibuat dengan
menggunakan tulangan standar, tidak menggunakan uji coba. Setelah di cor,
produk membutuhkan waktu sekitar 12 jam untuk dibuka. Pada pabrik ini ada 5 cetakan
yaitu cetakan m1 – m5. Jadi, karena ada 6 segmen maka total terdapat 30 cetakan
untuk segmen MRT. Segmen yang akan dibuat adalah sebanyak 230 segmen.
Terdapat 3 tipe cetakan yang
digunakan dalam produksi segmen, 3 tipe cetakan tersebut adalah :
- · Cetakan Tipe S
- · Cetakan Tipe TL (Tempered Left)
- · Cetakan Tipe TR (Tempered Right)
Proses curing di Wika Kobe
dilakukan selama 7 hari. Dan setelah proses curing produk dikirim, dimana
sekali pengiriman dikirim 2 ring. Tiap 1 ring terdiri dari 6 segmen, 5 segmen
besar dan 1 segmen kecil. Pemasangan produk – produk ini di lapangan
menggunakan baut. Pada sambungan baut ada lubangnya sehingga bisa dimasukkan
baut cowok.
Cetakan – cetakan pada pabrik
bisa dipakai berulang kali, namun harus dibersihkan terlebih dahulu setiap kali
pemakaian. Sedangkan untuk pengecekan mutu beton dapat digunakan sampel
silinder atau hammer test.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar