Pemasangan beton
pracetak di lapangan dapat menggunakan ikatan antar komponen antara lain adalah
sambungan, ikatan, dan simpul. Berikut adalah penjelasan masing – masing ikatan
antar komponen tersebut.
1.
Sambungan
Pada umumnya sambungan – sambungan bisa dikelompokkan seperti
sebagai berikut :
- Sambungan yang pada
pemasangan harus langsung menerima beban ( biasanya beban vertical )
akibat beban sendiri dari komponen .
- Sambungan yang pada
keadaan akhir akan harus menerima beban-beban yang selama pemasangan
diterima oleh pendukung pembantu.
- Sambungan pada mana tidak
ada persyaratan ilmu gaya tapi harus memenuhi persyaratan lain seperti :
kekedapan air, kekedapan suara.
- Sambungan-sambungan tanpa
persyaratan konstruktif dan semata-mata menyerdiakan ruang gerak untuk
pemasangan .
2. Ikatan
Cara mengikatkan atau melekatkan suatu komponen terhadap
bagian komponen konstuksi yang lain secara prinsip dibedakan sebagai berikut :
Ikatan Cor ( In Situ Concrete Joint )
Penyaluran gaya dilakukan lewat beton yang dicorkan
ü
Diperlukan penunjang / pendukung pembantu selama
pemasangan sampai beton cor mengeras
ü
Penyetelan berlangsung dengan bantuan adanya
penunjang/pendukung pembantu. Toleransi penyusutan diserap oleh Coran Beton.
Ikatan Terapan
Cara neghubungkan komponen satu dengan yang lain secara lego
(permainan balok susun anak), disebut ikatan terapan.
Dimulai dengan hubungan dengan cara perletakan, teknik ini
berkembang menjadi “saling menggigit”.
Ikatan Baja
Bahan pengikat yang dipakai : Plat baja dan Angkur.
Sistem ikatan ini dapat dibedakan sebagai berikut :
ü
Menyambung dengan cara di las ( Welded Steel )
ü
Menyambung dengan Baut / Mur / Ulir ( Corbel
Steel )
Ikatan Tegangan
Merupakan perkembangan lebih jauh dari ikatan baja dengan
memasukan unsure Post Tensioning dalam system koneksi.
ü
Memerlukan penunjang / pendukung Bantu selama
pemasangan
ü
Perlu tempat / ruang yang relatuf besar untuk
Post Tensioning
ü
Angker – angker cukup mahal
3. Simpul
Merupakan kunci dalam struktur yang memakai komponen
pra – cetak dan merupakan tempat pertemuan antara 2 atau lebih komponen
struktur Secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- Simpul Primer → Pertemuan
yang menghubungkan kolom dengan balok dan juga terhadap plat lantai.
Disisni beban dari plat akan diteruskan ke pendukung-pendukung vertical.
- Simpul Pertemuan Kolom → Pertemuan
dimana beban-beban vertical dan sesewaktu momen-momen juga disalurkan.
- Simpul Penyalur
Sekunder-Primer ( Pelat Balok ) → Untuk menyalurkan beban vertical
- Simpul Pendukung sesama
Plat / dengan Balok dan Kolom → Untuk menyalurkan beban horizontal dalam
bentuk tegangan tekan – tarik dan geser
- Simpul yang Mampu Menahan
Momen → Yang secara statis bisa membentuk komponen pendukung tapi oleh
alasan tertentu. Misalnya transportasi dibuat terdiri dari 2 atau lebih
bagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar